Pukul 3 Pagi...
Sunyi...sepi....
Semua orang terlelap dalam tidurnya
Di buai mimpi indah yang menemaninya
Selimut hangat menjadi temannya
Hingga kenyamanan mereka dapatkan hanya dari menutup mata
Ah...bukankah nyaman itu mudah di dapatkan?
Pukul 3 pagi...
Telingaku menangkap suara tetesan air
Mataku melihat cahaya terang
Dan dengan jiwa yang masih belum sepenuhnya terkumpul
Aku bangkit dari tidurku
Ah...kenapa harus kembali ia yang hadir sekelebat dalam mimpiku?
Pukul 3 pagi....
Kembali aku mendengungkan namamu di langit sana
Berharap, jika memang benar kamulah jalanku
Yang terbaik untukku dan agamaku kelak di akhirat nanti
Semoga Tuhan mendekatkan kita sedekat nadi
Namun, jikalau sebaliknya
Semoga Tuhan menjauhkan kita, sejauh bumi dengan matahari
Ah...entah sudah berapa kali aku memintamu kepada Tuhan?
Pukul 3 pagi...
Tempat sujudku sudah basah
Entah darimana air yang membasahinya?
Namun, ketika kuusap wajahku dengan do'a terakhirku
Aku baru sadar, bahwa air itu jatuh dari pelupuk mataku
Ah...entah sudah berapa banyak air mataku menetes untukmu?
Pukul 3 pagi...
Hanya Tuhan yang tahu betapa aku benar-benar menyayangimu dan mencintaimu tanpa syarat apapun
Hanya Tuhan yang tahu betapa banyak namamu ku sebut dalam do'aku setiap hari, setiap detik dalam rutinitasku bersama dengan sang pemilik hati
Dan betapa banyak, aku menaruh harap pada Tuhan agar menjadikan kita menjadi satu, baik di dunia ini dan di akhirat nanti
Ah...lagi-lagi aku melantur bukan?
Pukul 3 pagi....
Waktu terbaikku bersama dengan Tuhan, juga kamu yang kuisyarati dalam do'a - do'aku
@pukul3pagi
#esp
Pasuruan, 25 Agustus 2019
0 comments:
Post a Comment