Wednesday, December 12, 2018

Seseorang Yang Baru



Saya bertemu dengan seseorang yang baru. Seseorang dengan tatapan mata yang teduh. Ia ada ketika saya butuh, membantu saya ketika saya kesulitan. Bertanya kepada saya kenapa larut malam saya masih terjaga, dan saya hanya memberinya senyuman sebagai jawaban.

Akan sangat baper ketika saya katakan bahwa ia selalu ada disaat saya butuh, karena ia hanya menjalankan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Dan tidak ada maksud lain selain itu.

Tapi, tahukah kamu, bahwa dalam hati kecil saya, saya berharap bahwa itu kamu. Kamu yang berdiri disamping saya, dan membantu saya yang dengan tangan gemetar mengurus pahlawan hidup saya sendiri. Kamu yang tersenyum kepada saya untuk menguatkan dan berkata bahwa semua baik-baik saja. Namun, nyatanya semua hanyalah sebuah pengharapan yang tidak akan menyentuh nyata bukan?

Ia, seorang pemilik mata teduh itu bukan kamu. Ia dekat, namun kamu terlampau jauh bahkan hanya untuk menguatkan saya agar saya bertahan. Ia, seseorang asing yang hanya saya ketahui nama panggilannya itu, bukanlah kamu. Ia hanya seseorang yang secara acak dipertemukan Tuhan dengan saya, sebentar. Namun, waktu sebentar itu mampu membuat saya berpikir pada keputusan itu.

Inikah saatnya saya melepaskan kamu? Bukan karena ada dia, tapi lebih pada karena aku lelah, lelah menaruh harap bahwa kamulah yang diciptakan Tuhan untuk menemani akhir hidup saya. Lelah, lelah berharap bahwa kamu yang akan selalu menjadi penguat saya ketika rapuh. Lelah, saya lelah mencintai kamu diam-diam tanpa ada balasan.

Untuk kamu, seseorang yang pernah hadir dalam hidup saya, yang menempati seluruh ruang hati saya, terima kasih karena pernah ada. Dan untuk kamu, seseorang pemilik mata teduh yang kutemui beberapa hari lalu, terima kasih karena ada disaat saya butuh, meski itu hanyalah profesionalitas kamu semata.

14 September 2018, ketika saya beranjak dari kampung halaman saya untuk kembali, saya bebaskan hati saya. Bismillahi, saya ikhlas untuk melepasmu, juga semua kisah kita yang pernah ada.

Pasuruan, 15 September 2018

0 comments:

Post a Comment

Wednesday, December 12, 2018

Seseorang Yang Baru

Posted by Kisara's Story at December 12, 2018


Saya bertemu dengan seseorang yang baru. Seseorang dengan tatapan mata yang teduh. Ia ada ketika saya butuh, membantu saya ketika saya kesulitan. Bertanya kepada saya kenapa larut malam saya masih terjaga, dan saya hanya memberinya senyuman sebagai jawaban.

Akan sangat baper ketika saya katakan bahwa ia selalu ada disaat saya butuh, karena ia hanya menjalankan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Dan tidak ada maksud lain selain itu.

Tapi, tahukah kamu, bahwa dalam hati kecil saya, saya berharap bahwa itu kamu. Kamu yang berdiri disamping saya, dan membantu saya yang dengan tangan gemetar mengurus pahlawan hidup saya sendiri. Kamu yang tersenyum kepada saya untuk menguatkan dan berkata bahwa semua baik-baik saja. Namun, nyatanya semua hanyalah sebuah pengharapan yang tidak akan menyentuh nyata bukan?

Ia, seorang pemilik mata teduh itu bukan kamu. Ia dekat, namun kamu terlampau jauh bahkan hanya untuk menguatkan saya agar saya bertahan. Ia, seseorang asing yang hanya saya ketahui nama panggilannya itu, bukanlah kamu. Ia hanya seseorang yang secara acak dipertemukan Tuhan dengan saya, sebentar. Namun, waktu sebentar itu mampu membuat saya berpikir pada keputusan itu.

Inikah saatnya saya melepaskan kamu? Bukan karena ada dia, tapi lebih pada karena aku lelah, lelah menaruh harap bahwa kamulah yang diciptakan Tuhan untuk menemani akhir hidup saya. Lelah, lelah berharap bahwa kamu yang akan selalu menjadi penguat saya ketika rapuh. Lelah, saya lelah mencintai kamu diam-diam tanpa ada balasan.

Untuk kamu, seseorang yang pernah hadir dalam hidup saya, yang menempati seluruh ruang hati saya, terima kasih karena pernah ada. Dan untuk kamu, seseorang pemilik mata teduh yang kutemui beberapa hari lalu, terima kasih karena ada disaat saya butuh, meski itu hanyalah profesionalitas kamu semata.

14 September 2018, ketika saya beranjak dari kampung halaman saya untuk kembali, saya bebaskan hati saya. Bismillahi, saya ikhlas untuk melepasmu, juga semua kisah kita yang pernah ada.

Pasuruan, 15 September 2018

0 comments on "Seseorang Yang Baru"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang