Kamu tahu hal paling sulit? Mengingkari apa yang ada dihatimu. Kamu berusaha sebisa mungkin untuk menepisnya. Membuang jauh-jauh perasaan asing yang tiba-tiba hadir itu. Menguatkan diri bahwa kamu salah mengartikan apa yang kamu rasa itu. Dan terlebih kamu salah, salah karena memiliki perasaan itu kepada seseorang yang telah memberikan perasaannya pada orang lain.
Namun, otak kecilmu kadang berpikir keras. Benarkah kamu salah? Salahkah perasaan asing yang kamu artikan sebagai cinta itu? Ataukah kamu memberikan perasaan itu pada orang yang salah? Entah.
Orang bilang cinta tidak pernah salah. Hanya waktu yang tidak tepat, hingga menjadikan itu menjadi sesuatu yang salah. Tapi, bukankah kita tidak bisa mengelak saat perasaan asing itu tiba-tiba datang? Ia datang begitu saja, tanpa permisi dan mengubah hati kita yang semula dingin menjadi hangat seketika. Kita tidak pernah tahu kapan dan pada siapa cinta itu jatuh. Karena jika kita bisa tahu, kita pasti sebisa mungkin akan menghindar, agar luka yang diberi nama patah hati itu tidak pernah kita rasa.
Kita tidak bisa memilih kepada siapa cinta itu akan jatuh. Hanya terima, dan ikhlaslah ketika pada akhirnya kamu tidak menerima hal yang sama dari seseorang yang menerima jatuhnya cintamu.
Kepada kamu, seseorang yang membawa separuh hatiku.
0 comments:
Post a Comment