Kamu penghilang paling sempurnah. Bahkan aku tak memiliki keberanian lagi untuk mencarimu. Atau melayangkan beberapa pesan kepadamu lagi. Sejak kamu bilang iya dan kemudian kamu menghilang. Sejak itupulalah aku kehilangan keberanianku untuk menghubungimu lagi. Aku menyalahkan diriku sendiri, berkali-kali. Dan aku membenci diriku sendiri.
Harusnya aku tetap menjaga janji itu. Harusnya aku tetap bisa menjaga jarak itu. Kamu yang paling tahu bahwa aku benci mengingkari janji. Tapi, aku melakukannya kali ini. Aku tidak menyalahkanmu untuk tiba-tiba pergi dan menghilang. Karena aku tahu, bahwa dalam hidupmu tidak pernah ada aku. Atau bahkan terlintas sedikitpun tentangku.
Aku membenci diriku, yang tidak bisa mengatasi ketakutanku sendiri. Aku membenci diriku yang nyatanya selalu saja lemah dihadapanmu. Aku membenci diriku yang melibatkanmu padahal kamu tidak mau. Aku membenci diriku sendiri, yang ternyata kalah melawan hati yang beberapa tahun ini kuat kubentengi. Untuk tidak menghubungimu lagi. Untuk tidak mencari namamu di mesin pencari.
Untuk kamu, penghilang paling sempurnah dimuka bumi. Terima kasih untuk tetap baik-baik saja. Terima kasih untuk tetap berbahagia. Dan terima kasih untuk mengatakan iya, meski pada akhirnya kamu menghilang dengan sempurnah.
Pas, 27/8/2018
0 comments:
Post a Comment