Wednesday, December 12, 2018

Hingga Detik Ini



Aku tidak tahu, mengapa hingga detik ini masih selalu kamu
Yang bertahta dan merajai hati ini
Aku tidak tahu, mengapa setiap hal kecil,
Mampu membuat ingatanku kembali pada sesosok kamu
Seperti pembicaraan singkat dengan rekan kerja beberapa menit lalu
Membuatku kembali teringat akan cerita yang pernah kamu bagi dulu

Aku lelah, lelah mengingat semua kenangan yang hanya membuatku luka saja
Aku lelah, lelah memegang harapan pada sesuatu yang tanpa arah
Aku lelah, lelah mencoba untuk melupa tapi tidak kunjung berhasil juga

Lantas, katakan kepadaku, aku harus apa?

Aku tak pernah tahu, jika mengenalmu bisa membuat hidupku menjadi seperti sekarang ini
Aku tak pernah tahu, jika kehadiran singkatmu itu menjadi sebuah kenangan yang berarti bagiku
Aku tak pernah tahu, jika rasa yang tak pernah kupikir akan ada untukmu,
Tiba-tiba hadir dan enggan untuk pergi

Di dunia ini ada hal-hal yang kita pikir tidak masuk akal,
Namun tetap terjadi juga
Sama dengan perasaanku padamu yang kupikir tidak masuk akal untuk ada,
Namun ia hidup di hati hingga detik ini, sekalipun berulang kali kupaksa mati

Katakan kepadaku caranya untuk berhenti?

Aku ingin berhenti menjadikan kamu sebagai satu-satunya yang bertahta di sana
Aku ingin berhenti mengingatmu setiap waktu dan membuang air mataku dengan percuma
Aku ingin berhenti mengejar sosok mu yang telah lama pergi dan enggan tuk kembali
Tapi, hingga detik ini aku masih saja tak bisa membuang pergi

Semua kisah-kisah yang pernah kamu bagi cerita selalu berputar dalam kepala
Tiap kali rindu padamu datang menyapa
Semua kata-kata yang pernah terucap dari bibirmu selalu tertanam dalam kepala
Tiap kali lelah dan jenuh datang mendera

Lantas, bagaimana caraku untuk menyerah?

Cinta adalah sesuatu hal yang sangat misterius bukan?
Ia datang mengendap-endap dan menjadikan hati ini sebagai sarangnya
Ia datang tanpa permisi dan menetap tanpa niat untuk pergi
Sekalipun pernah berkali-kali ku ingkari

Hingga detik ini,
Ku akui bahwa rasa itu masih ada dan tetap sama
Tak berkurang sedikitpun meski waktu dan jarak membuat terpisah
Sekalipun berbagai usaha kulakukan untuk membuatnya sirnah
Tapi semua usaha itu sia-sia

Namun, aku sadar bahwa perasaan itu hanyalah aku yang punya
Tak akan pernah mendapat sambutmu meski hanya sedetik saja
Karenanya, aku masih memperdalam upaya untuk membuatnya sirnah
Membuang rasa yang ku sebut sebagai cinta


Untukmu satu hati yang tidak pernah menganggapnya berharga

Sidoarjo, 13 November 2018

0 comments:

Post a Comment

Wednesday, December 12, 2018

Hingga Detik Ini

Posted by Kisara's Story at December 12, 2018


Aku tidak tahu, mengapa hingga detik ini masih selalu kamu
Yang bertahta dan merajai hati ini
Aku tidak tahu, mengapa setiap hal kecil,
Mampu membuat ingatanku kembali pada sesosok kamu
Seperti pembicaraan singkat dengan rekan kerja beberapa menit lalu
Membuatku kembali teringat akan cerita yang pernah kamu bagi dulu

Aku lelah, lelah mengingat semua kenangan yang hanya membuatku luka saja
Aku lelah, lelah memegang harapan pada sesuatu yang tanpa arah
Aku lelah, lelah mencoba untuk melupa tapi tidak kunjung berhasil juga

Lantas, katakan kepadaku, aku harus apa?

Aku tak pernah tahu, jika mengenalmu bisa membuat hidupku menjadi seperti sekarang ini
Aku tak pernah tahu, jika kehadiran singkatmu itu menjadi sebuah kenangan yang berarti bagiku
Aku tak pernah tahu, jika rasa yang tak pernah kupikir akan ada untukmu,
Tiba-tiba hadir dan enggan untuk pergi

Di dunia ini ada hal-hal yang kita pikir tidak masuk akal,
Namun tetap terjadi juga
Sama dengan perasaanku padamu yang kupikir tidak masuk akal untuk ada,
Namun ia hidup di hati hingga detik ini, sekalipun berulang kali kupaksa mati

Katakan kepadaku caranya untuk berhenti?

Aku ingin berhenti menjadikan kamu sebagai satu-satunya yang bertahta di sana
Aku ingin berhenti mengingatmu setiap waktu dan membuang air mataku dengan percuma
Aku ingin berhenti mengejar sosok mu yang telah lama pergi dan enggan tuk kembali
Tapi, hingga detik ini aku masih saja tak bisa membuang pergi

Semua kisah-kisah yang pernah kamu bagi cerita selalu berputar dalam kepala
Tiap kali rindu padamu datang menyapa
Semua kata-kata yang pernah terucap dari bibirmu selalu tertanam dalam kepala
Tiap kali lelah dan jenuh datang mendera

Lantas, bagaimana caraku untuk menyerah?

Cinta adalah sesuatu hal yang sangat misterius bukan?
Ia datang mengendap-endap dan menjadikan hati ini sebagai sarangnya
Ia datang tanpa permisi dan menetap tanpa niat untuk pergi
Sekalipun pernah berkali-kali ku ingkari

Hingga detik ini,
Ku akui bahwa rasa itu masih ada dan tetap sama
Tak berkurang sedikitpun meski waktu dan jarak membuat terpisah
Sekalipun berbagai usaha kulakukan untuk membuatnya sirnah
Tapi semua usaha itu sia-sia

Namun, aku sadar bahwa perasaan itu hanyalah aku yang punya
Tak akan pernah mendapat sambutmu meski hanya sedetik saja
Karenanya, aku masih memperdalam upaya untuk membuatnya sirnah
Membuang rasa yang ku sebut sebagai cinta


Untukmu satu hati yang tidak pernah menganggapnya berharga

Sidoarjo, 13 November 2018

0 comments on "Hingga Detik Ini"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang