Sunday, July 15, 2018

Warna Rindu




Apakah kamu tahu rasanya rindu? Sebuah perasaan aneh yang tiba-tiba muncul, atau sebuah perasaan sesak dan sedih yang kamu rasakan kepada seseorang yg tak bisa kau temui lagi bukan? Kamu pasti juga merasakannya, meski aku tak berharap bahwa rindu yang kamu rasa adalah untukku. Tapi, ku akui dengan jujur bahwa rindu ku adalah untukmu, selalu untuk dan menujumu.
Suatu ketika tiba-tiba rindu hadir membawa bayang wajahmu tanpa permisi dan mengajakku untuk berjalan ke masa lalu mengenang segala hal di antara kita yang kini kita sebut sebagai kenangan.
Di suatu waktu yang lain, rindu hadir menjelma suaramu yang berbisik di telingaku seraya menenangkan dan menguatkanku dari uji yang Tuhan beri untukku. "Everything gonna be okay," katamu.
Suatu malam rindu menyusup dalam selimutku, menuju alam bawah sadarku dan menghadirkanmu disana. Iya kamu, seseorang yang realitasnya kini tengah terpisah 510 mil dariku. Namun disana, jauh di dasar mimpiku kamu hadir dengan gaya khasmu yang menatapku lamat-lamat seperti kebiasaanmu dulu. Dan akupun akan berkata
"Jangan menatapku seperti itu," Tapi, kamu tak pernah mengindahkannya dan hanya tetap melakukannya hingga membuat rona merah di pipiku tercetak sempurnah.
Dan hari ini, di pagi ini rindu pun mengetukku. Menggerakkan hati dan pikiranku untuk menunaikan sujud malamku dan merapalkan do'a-do'a untuk keselamatanmu. 
Dengan beginilah aku menjadi tahu bagaimana mengatasi rindu yang maha dasyat itu. Ya, dengan rapalan do'a-do'a kpd sang pemilik hati, begitulah aku memelukmu dari jauh dan merubah rindu menjadi sebuah warna yang baru.




0 comments:

Post a Comment

Sunday, July 15, 2018

Warna Rindu

Posted by Kisara's Story at July 15, 2018



Apakah kamu tahu rasanya rindu? Sebuah perasaan aneh yang tiba-tiba muncul, atau sebuah perasaan sesak dan sedih yang kamu rasakan kepada seseorang yg tak bisa kau temui lagi bukan? Kamu pasti juga merasakannya, meski aku tak berharap bahwa rindu yang kamu rasa adalah untukku. Tapi, ku akui dengan jujur bahwa rindu ku adalah untukmu, selalu untuk dan menujumu.
Suatu ketika tiba-tiba rindu hadir membawa bayang wajahmu tanpa permisi dan mengajakku untuk berjalan ke masa lalu mengenang segala hal di antara kita yang kini kita sebut sebagai kenangan.
Di suatu waktu yang lain, rindu hadir menjelma suaramu yang berbisik di telingaku seraya menenangkan dan menguatkanku dari uji yang Tuhan beri untukku. "Everything gonna be okay," katamu.
Suatu malam rindu menyusup dalam selimutku, menuju alam bawah sadarku dan menghadirkanmu disana. Iya kamu, seseorang yang realitasnya kini tengah terpisah 510 mil dariku. Namun disana, jauh di dasar mimpiku kamu hadir dengan gaya khasmu yang menatapku lamat-lamat seperti kebiasaanmu dulu. Dan akupun akan berkata
"Jangan menatapku seperti itu," Tapi, kamu tak pernah mengindahkannya dan hanya tetap melakukannya hingga membuat rona merah di pipiku tercetak sempurnah.
Dan hari ini, di pagi ini rindu pun mengetukku. Menggerakkan hati dan pikiranku untuk menunaikan sujud malamku dan merapalkan do'a-do'a untuk keselamatanmu. 
Dengan beginilah aku menjadi tahu bagaimana mengatasi rindu yang maha dasyat itu. Ya, dengan rapalan do'a-do'a kpd sang pemilik hati, begitulah aku memelukmu dari jauh dan merubah rindu menjadi sebuah warna yang baru.




0 comments on "Warna Rindu"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang