Tuesday, July 17, 2018

Pilihan Hati






Ada banyak pilihan bagi seseorang dalam mengatasi satu perasaan aneh yg tiba-tiba muncul dalam dirinya. Ada yang bahagia, tersenyum setiap saat karenanya. Dan ada pula yang tergugu dalam tangisnya karena perasaan yang melandanya itu. Ada orang yang terang-terangan mengungkapkan perasaan cintanya itu dan menjalin hubungan dg orang yg dicintainya. Namun, ada pula yang tetap berdiam diri, menyinpan rasa cintanya jauh di dasar hati, dan menaruh harap pada Tuhan bahwa dia dapat menghadapi perasaan yg masih asing dalam dirinya itu.

Kamu tahu, berapa banyak orang yang melakukan pilihan kedua dalam peristiwa itu? Ya, tidak banyak dan bahkan mungkin hanya segelintir orang saja. Kamu tahu kenapa? Karena mereka menganggap bahwa pilihan jawaban kedua itu tidak rasional dan terkesan aneh. Itulah penghakiman yg akan diberikan oleh orang-orang yg berpegang teguh pada pilihan jawaban yg pertama. Mereka hanya menghakimi tanpa pernah tahu apa alasan seseorang menjadikan pilihan kedua sebagai pilihan jawaban hatinya itu.

Dikucilkan, dibilang aneh, dibilang kolot atau bahkan ketinggalan zaman dan yang lebih tragis lagi dibilang munafik. Itulah yang didapatkan oleh seseorang yg lebih memilih pada pilihan kedua itu. Tapi, kamu tahu mengapa mereka tetap memegang teguh pilihan kedua itu, kendati dia selalu di bilang aneh? Karena ia percaya, ia menaruh percaya yang tak terbatas pada Tuhan. 

Bahwa dirinya telah melakukan hal yg benar dan Tuhan pun akan memenuhi janji-Nya terhadapnya Sulit memang bagi pemilih pilihan kedua itu. Tapi, itulah prinsip yang dipegang oleh pemilih pilihan kedua. Dan prinsip itu tak akan pernah luntur walaupun seluruh dunia memandangnya aneh. Karena sejatinya, mendekati Tuhan dan berdiam diri divtempatnya yang suci adalah cara yg tepat dalam menghadapi perasaan aneh yg tiba-tiba menghampiri itu. Dengan begitu, tak perlulah lagi ia merasa resah dan pilu karenanya, sebab Tuhan akan tetap mengembalikan dia pada pemilik hati yg sesungguhnya sebagaimana apa yg Tuhan tulis dalam suratan takdir.




0 comments:

Post a Comment

Tuesday, July 17, 2018

Pilihan Hati

Posted by Kisara's Story at July 17, 2018





Ada banyak pilihan bagi seseorang dalam mengatasi satu perasaan aneh yg tiba-tiba muncul dalam dirinya. Ada yang bahagia, tersenyum setiap saat karenanya. Dan ada pula yang tergugu dalam tangisnya karena perasaan yang melandanya itu. Ada orang yang terang-terangan mengungkapkan perasaan cintanya itu dan menjalin hubungan dg orang yg dicintainya. Namun, ada pula yang tetap berdiam diri, menyinpan rasa cintanya jauh di dasar hati, dan menaruh harap pada Tuhan bahwa dia dapat menghadapi perasaan yg masih asing dalam dirinya itu.

Kamu tahu, berapa banyak orang yang melakukan pilihan kedua dalam peristiwa itu? Ya, tidak banyak dan bahkan mungkin hanya segelintir orang saja. Kamu tahu kenapa? Karena mereka menganggap bahwa pilihan jawaban kedua itu tidak rasional dan terkesan aneh. Itulah penghakiman yg akan diberikan oleh orang-orang yg berpegang teguh pada pilihan jawaban yg pertama. Mereka hanya menghakimi tanpa pernah tahu apa alasan seseorang menjadikan pilihan kedua sebagai pilihan jawaban hatinya itu.

Dikucilkan, dibilang aneh, dibilang kolot atau bahkan ketinggalan zaman dan yang lebih tragis lagi dibilang munafik. Itulah yang didapatkan oleh seseorang yg lebih memilih pada pilihan kedua itu. Tapi, kamu tahu mengapa mereka tetap memegang teguh pilihan kedua itu, kendati dia selalu di bilang aneh? Karena ia percaya, ia menaruh percaya yang tak terbatas pada Tuhan. 

Bahwa dirinya telah melakukan hal yg benar dan Tuhan pun akan memenuhi janji-Nya terhadapnya Sulit memang bagi pemilih pilihan kedua itu. Tapi, itulah prinsip yang dipegang oleh pemilih pilihan kedua. Dan prinsip itu tak akan pernah luntur walaupun seluruh dunia memandangnya aneh. Karena sejatinya, mendekati Tuhan dan berdiam diri divtempatnya yang suci adalah cara yg tepat dalam menghadapi perasaan aneh yg tiba-tiba menghampiri itu. Dengan begitu, tak perlulah lagi ia merasa resah dan pilu karenanya, sebab Tuhan akan tetap mengembalikan dia pada pemilik hati yg sesungguhnya sebagaimana apa yg Tuhan tulis dalam suratan takdir.




0 comments on "Pilihan Hati"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang