Ada banyak
pilihan bagi seseorang dalam mengatasi satu perasaan aneh yg tiba-tiba muncul
dalam dirinya. Ada yang bahagia, tersenyum setiap saat karenanya. Dan ada pula yang tergugu dalam tangisnya karena
perasaan yang melandanya itu. Ada orang yang terang-terangan mengungkapkan
perasaan cintanya itu dan menjalin hubungan dg orang yg dicintainya. Namun, ada pula yang tetap berdiam diri,
menyinpan rasa cintanya jauh di dasar hati, dan menaruh harap pada Tuhan bahwa
dia dapat menghadapi perasaan yg masih asing dalam dirinya itu.
Kamu tahu, berapa banyak orang yang melakukan
pilihan kedua dalam peristiwa itu? Ya, tidak banyak dan bahkan mungkin hanya
segelintir orang saja. Kamu tahu kenapa? Karena mereka menganggap bahwa pilihan jawaban
kedua itu tidak rasional dan terkesan aneh. Itulah penghakiman yg akan diberikan oleh
orang-orang yg berpegang teguh pada pilihan jawaban yg pertama. Mereka hanya menghakimi tanpa pernah tahu apa
alasan seseorang menjadikan pilihan kedua sebagai pilihan jawaban hatinya itu.
Dikucilkan, dibilang aneh, dibilang kolot atau
bahkan ketinggalan zaman dan yang lebih tragis lagi dibilang munafik. Itulah yang didapatkan oleh seseorang yg lebih
memilih pada pilihan kedua itu. Tapi, kamu tahu mengapa mereka tetap memegang
teguh pilihan kedua itu, kendati dia selalu di bilang aneh? Karena ia percaya, ia menaruh percaya yang tak
terbatas pada Tuhan.
Bahwa dirinya telah melakukan hal yg benar dan
Tuhan pun akan memenuhi janji-Nya terhadapnya Sulit memang bagi pemilih pilihan
kedua itu. Tapi, itulah prinsip yang dipegang oleh pemilih
pilihan kedua. Dan prinsip itu tak akan pernah luntur walaupun
seluruh dunia memandangnya aneh. Karena sejatinya, mendekati Tuhan dan berdiam
diri divtempatnya yang suci adalah cara yg tepat dalam menghadapi perasaan aneh
yg tiba-tiba menghampiri itu. Dengan begitu, tak perlulah lagi ia merasa resah
dan pilu karenanya, sebab Tuhan akan tetap mengembalikan dia pada pemilik hati
yg sesungguhnya sebagaimana apa yg Tuhan tulis dalam suratan takdir.
0 comments:
Post a Comment