Wednesday, July 11, 2018

Perpisahan,,, Tak Ada Selamat Tinggal




Malam  ini adalah terakhir denganmu. Terakhir kalinya aku melihatmu, senyummu, suaramu bahkan mungkin terakhir kalinya juga aku dapat merasakan desah nafasmu.
   Perpisahan,,, malam ini adalah perpisahanku dengamu. Sederhana saja. Kau hanya mengirim pesan singkat padaku dan menelfonku kemudian selepas kau mengirim pesan untuk menyuruhku turun.
Singkat, aku kembalikan handphone yang kau pinjamkan untukku. Dan aku memberikan sebuah hadiah kecil untukmu. Sebuah qur’an kecil berwarna coklat. Lagi-lagi kau mengejekku ketika aku memintamu untuk melepaskan kartu SIM dan kartu SD ku. Selepas itu aku hanya bertanya singkat padamu “kapan kamu pulang” dan kau pun menjawab singkat “besok”. Hati-hati itu ucapku. Kemudian kita pun saling berucap “terima kasih”.
Hanya kata itu yang saling kita ucapkan pada perpisahan saat itu. Tak ada kata selamat tinggal ataupun sampai bertemu kembali. Kami hanya saling berucap satu kata itu saja. Entah mengapa kami yang biasanya banyak bicara dan saling beradu kata tapi malam itu lidah kita seolah keluh hingga tak dapat mengucapkan kata yang lain lagi.
Ya, itulah akhirnya, Akhir dari kebersamaan kita yang selama dua tahun lamanya. “Terima Kasih” itulah kata akhir bagi kita. Entah suatu saat kami akan bertemu kembali ataukah tidak hanya takdir yang tahu. Hanya satu do’a yang ku ucap di setiap sujudku. “Tuhanku jika memang benar dialah yang terbaik untukku, untuk agamaku dan kehidupanku kelak di akhirat maka dekatkanlah. Namun jika sebaliknya maka palingkanlah aku darinya dan palingkan pula dia dariku dan pertemukanlah aku dengan yang terbaik dimanapun kebaikan itu ada. Serta lapangkanlah hatiku untuk mampu menerimanya.
Malang, 24 Juni 2016







0 comments:

Post a Comment

Wednesday, July 11, 2018

Perpisahan,,, Tak Ada Selamat Tinggal

Posted by Kisara's Story at July 11, 2018



Malam  ini adalah terakhir denganmu. Terakhir kalinya aku melihatmu, senyummu, suaramu bahkan mungkin terakhir kalinya juga aku dapat merasakan desah nafasmu.
   Perpisahan,,, malam ini adalah perpisahanku dengamu. Sederhana saja. Kau hanya mengirim pesan singkat padaku dan menelfonku kemudian selepas kau mengirim pesan untuk menyuruhku turun.
Singkat, aku kembalikan handphone yang kau pinjamkan untukku. Dan aku memberikan sebuah hadiah kecil untukmu. Sebuah qur’an kecil berwarna coklat. Lagi-lagi kau mengejekku ketika aku memintamu untuk melepaskan kartu SIM dan kartu SD ku. Selepas itu aku hanya bertanya singkat padamu “kapan kamu pulang” dan kau pun menjawab singkat “besok”. Hati-hati itu ucapku. Kemudian kita pun saling berucap “terima kasih”.
Hanya kata itu yang saling kita ucapkan pada perpisahan saat itu. Tak ada kata selamat tinggal ataupun sampai bertemu kembali. Kami hanya saling berucap satu kata itu saja. Entah mengapa kami yang biasanya banyak bicara dan saling beradu kata tapi malam itu lidah kita seolah keluh hingga tak dapat mengucapkan kata yang lain lagi.
Ya, itulah akhirnya, Akhir dari kebersamaan kita yang selama dua tahun lamanya. “Terima Kasih” itulah kata akhir bagi kita. Entah suatu saat kami akan bertemu kembali ataukah tidak hanya takdir yang tahu. Hanya satu do’a yang ku ucap di setiap sujudku. “Tuhanku jika memang benar dialah yang terbaik untukku, untuk agamaku dan kehidupanku kelak di akhirat maka dekatkanlah. Namun jika sebaliknya maka palingkanlah aku darinya dan palingkan pula dia dariku dan pertemukanlah aku dengan yang terbaik dimanapun kebaikan itu ada. Serta lapangkanlah hatiku untuk mampu menerimanya.
Malang, 24 Juni 2016







0 comments on "Perpisahan,,, Tak Ada Selamat Tinggal"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang