Wednesday, July 11, 2018

Langitku Kembali Runtuh




Tanganku tiba-tiba gemetar dan kehilangan kekuatannya. Hampir saja ponsel itu terjatuh lagi. Setelah aku mendengar kabar bahwa kau akan menikah dengannya. Kakiku lemas seolah tak ada sendi yang menopangnya. Tuhan, kenapa ini terjadi lagi. Baru saja aku menyadari perasaanku padamu tapi seketika itu pula aku seolah dipaksa harus melepas perasaan itu.
Aku menyuruhmu hidup bahagia. Jika dengannya kau bahagia aku bisa apa. Apakah aku harus menyalahkan Tuhan? Jika ternyata kau dan aku hanya dipertemukan bukan untuk bersama selamanya. Aku mengutuki diriku sendiri setiap harinya. Bahwa aku terlalu naïf dan bodoh karena percaya akan semua kebohongan-kebohonganmu bahwa kau ingin lepas darinya dan ingin dia melepasmu. Tapi apa? Nyatanya kau akan menghabiskan seluruh hidupmu bersamanya.
Aku egois bukan? Harusnya aku bahagia melihatmu bahagia bersamanya. Tapi nyatanya aku menjelma menjadi gadis jahat yang tak ingin bahwa kabar yang ku dengar adalah suatu kebenaran yang nyata.
“Kau dan aku tak bisa bersama…
Bagai syair lagu tak berirama
Selamat tinggal kenangan denganku
Senyumku melepaskan kau pergi”
~Mencari Cinta Sejati, Cakra Khan~
   Sepeti syair lagu itu. Selamanya kau dan aku tak mungkin bisa bersama. Sebanyak apapun air mataku menetes untukmu, selama apapun aku menunggumu dengan setia, semuanya tak akan berarti apa-apa bukan?
Tuhan yang menghendaki kau dengannya. Dan aku tak bisa berbuat apa-apa selain berserah pasrah dengan takdirnya. Tuhan, sampai kapan aku harus menunggu? Ketika aku yakin Engkau pertemukan dia untukku nyatanya dia jodoh orang lain. Tuhan, bukankah aku selalu menjaga diriki karena-Mu? Lantas, belum baikkah diriku hingga masih saja belum Engkau hadirkan jodohku?
Oh, aku berdosa karena sempat meragukan-Mu bukan? Ma’af Tuhan..Kini aku akan kembali pada hijrahku karena aku percaya bahwa janjimu adalah nyata. Tuhan, jaga dia untukku.












0 comments:

Post a Comment

Wednesday, July 11, 2018

Langitku Kembali Runtuh

Posted by Kisara's Story at July 11, 2018



Tanganku tiba-tiba gemetar dan kehilangan kekuatannya. Hampir saja ponsel itu terjatuh lagi. Setelah aku mendengar kabar bahwa kau akan menikah dengannya. Kakiku lemas seolah tak ada sendi yang menopangnya. Tuhan, kenapa ini terjadi lagi. Baru saja aku menyadari perasaanku padamu tapi seketika itu pula aku seolah dipaksa harus melepas perasaan itu.
Aku menyuruhmu hidup bahagia. Jika dengannya kau bahagia aku bisa apa. Apakah aku harus menyalahkan Tuhan? Jika ternyata kau dan aku hanya dipertemukan bukan untuk bersama selamanya. Aku mengutuki diriku sendiri setiap harinya. Bahwa aku terlalu naïf dan bodoh karena percaya akan semua kebohongan-kebohonganmu bahwa kau ingin lepas darinya dan ingin dia melepasmu. Tapi apa? Nyatanya kau akan menghabiskan seluruh hidupmu bersamanya.
Aku egois bukan? Harusnya aku bahagia melihatmu bahagia bersamanya. Tapi nyatanya aku menjelma menjadi gadis jahat yang tak ingin bahwa kabar yang ku dengar adalah suatu kebenaran yang nyata.
“Kau dan aku tak bisa bersama…
Bagai syair lagu tak berirama
Selamat tinggal kenangan denganku
Senyumku melepaskan kau pergi”
~Mencari Cinta Sejati, Cakra Khan~
   Sepeti syair lagu itu. Selamanya kau dan aku tak mungkin bisa bersama. Sebanyak apapun air mataku menetes untukmu, selama apapun aku menunggumu dengan setia, semuanya tak akan berarti apa-apa bukan?
Tuhan yang menghendaki kau dengannya. Dan aku tak bisa berbuat apa-apa selain berserah pasrah dengan takdirnya. Tuhan, sampai kapan aku harus menunggu? Ketika aku yakin Engkau pertemukan dia untukku nyatanya dia jodoh orang lain. Tuhan, bukankah aku selalu menjaga diriki karena-Mu? Lantas, belum baikkah diriku hingga masih saja belum Engkau hadirkan jodohku?
Oh, aku berdosa karena sempat meragukan-Mu bukan? Ma’af Tuhan..Kini aku akan kembali pada hijrahku karena aku percaya bahwa janjimu adalah nyata. Tuhan, jaga dia untukku.












0 comments on "Langitku Kembali Runtuh"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang