Aku tidak
mengerti mengapa masih kamu yang memenuhi semua ruang di hati. Juga kenapa masih saja namamu yg ku panggil dg
parau saat aku jatuh sakit. Entah mengapa menyebutkan namamu seolah seperti
obat tersendiri dalam diri. Meski juga tak pernah ada kamu sebelumnya di
sakit-sakitku yang sering kulalui sendiri.
Sampai hari ini, setiap kali sakit melumpuhkan
sistem imunku. Aku masih mengingat satu kata yang pernah kamu
ucapkan dulu. "Jangan Sakit", ucapmu setiap kali
melihat tubuhku lemah tak berdaya. Kamu mungkin akan berpikir bahwa itu hanyalah
sebuah kata sederhana. Tapi, tahukah kamu bahwa satu kata sederhana itu
bisa menjadi kekuatan bagi seseorang untuk bangkit? Untuk punya keinginan bisa berdiri lagi dg tegak
di kedua kakinya sendiri.
Kamu adalah seseorang yg Tuhan kirim untuk
memberikan kekuatan untukku dg cara apapun yg baik kamu atau aku sendiri bahkan
tidak pernah sadar dan mengerti akan hal itu. Hanya saja semenjak ada kamu, namamu yg
kudengungkan setiap waktu seraya pelukan ibu yg akan memberikan kenyamanan
setiap kali sakit melumpuhkan seluruh saraf di tubuhku. Namun, kini kamu telah pergi dan aku hanya
mempunyai satu ingatan tentang ucapanmu itu sebagai obat pereda sakitku.
Terima kasih, telah hadir dan pergi dg cara yang
sederhana. Sesederhana Tuhan mempertemukan kita.
Kamu Itu, Menguatkan
28 Nov 2017
0 comments:
Post a Comment