Baru
kusadari. Ternyata memang benar perkataan orang-orang. Bahwa kita tidak bisa
memilih untuk cinta. Betapa bencinya kamu terhadapnya, betapa tidak sukanya kau
padanya, tapi ketika Tuhan mengatakan : “kamu mencintainya” maka kamu tak akan
bisa lari lagi. Tak akan bisa menghindar lagi. Bahkan sebesar apapun usahamu
untuk mengingkari perasaan itu. Seberapa banyak lidahmu berbohong untuk itu.
Perasaan itu akan selalu ada. Akan tetap ada. Dan tidak bisa dengan mudahnya
kau melenyapkannya.
Itulah kenyataannya. Bahwa akupun tidak bisa
memilih tentang cinta. Inginku bukanlah dirimu. Tapi Tuhan berkata lain. Tuhan
memilihkanmu untukku. Atau tepatnya kamu dipilihkan Tuhan untuk aku cintai.
Meski sebanyak aku berusaha untuk menginginkan itu, namun tetap saja aku tak
mampu. Lidahku boleh jadi berkata aku tidak mencintaimu. Tapi hati dan
pikiranku tidak pernah bergeming untuk memikirkanmu.
Aku dipilihkan Tuhan untuk mencintaimu.
Kenyataannya memang seperti itu. Dan aku tak bisa menghindar lagi untuk itu.
Seharian tak cukup untuk membiarkan air mataku untuk berhenti menetes. Aku
takut, aku tak mengerti kenapa harus kamu. Mencintai seseorang yang tidak
mencintaimu adalah sesuatu yang berat. Tapi tetap saja aku tidak bisa berhenti
dari menuju dirimu.
Jika cinta bisa memilih maka aku akan membuat
pilihanku. Aku tidak akan memilih untuk mencintaimu. Karena hakikat cinta
adalah kecenderungan jiwa seseorang dengan pengertian dan pengorbanan. Dimana
hal tersebut adalah hal yang tidak akan pernah bisa kamu lakukan untukku. Kamu
tidak akan pernah mencoba untuk mengertiku. Terlebih berkorban untukku. Karena
jika kau pernah mencoba untuk itu harusnya kamu sudah memahami perasaanku
padamu. Kamu akan menungguku untuk benar-benar yakin bahwa aku menyukaimu dan
bahkan mencintaimu. Bukan malah pergi meninggalkanku dan memilih untuk kembali
kepadanya.
Aku memang terlambat menyadarinya. Terlambat
menyadari jika Tuhan menghadirkanmu untuk ku cintai. Namun, tetap saja meski
aku tak terlambat menyadari, aku akan tetap pada keinginanku untuk tidak
menyukaimu. Tapi selalu akan kembali pada awal jikalau cintaku memang
dipilihkan Tuhan dan aku tak bisa pergi ber;ari dan menghindar.
Malang, 18 Januari 2016


0 comments:
Post a Comment