Wednesday, July 11, 2018

Cerita Sederhana Yang Pernah Kita Bagi




Pernah kita saling berbagi cerita, tentang masa kecil kita, tentang orang tua kita dan tentang orang-orang yang berada di sekitar kita. Kita saling membagi semua cerita kecuali satu cerita tentang hati kita dan orang yang pernah menyinggahinya.
Kau bercerita masa kecilmu, ketika untuk pertama kalinya kau melihat video-video yang seharusnya ditonton oleh orang dewasa itu. Tapi, bukan berhenti tapi kau malah ingin melihatnya lagi karena penasaran mu tentang apa yang bisa membuatmu muntah-muntah itu. Kali kedua kau bercerita tentang mamamu yang selalu berusaha memberikanmu les agar bisa berbahasa inggris.
Kali ketiga kau dan aku bercerita tentang teman-teman kita. Tentang dosen yang awalnya kita hormati membuat kita illfeel. Juga kita pernah berbagi cerita tentang orang tua kita masing-masing. Tentang asal mereka dan dimana mereka berdua bertemu dan kemudian menikah. Orangtuamu berasal dari Surabaya-Yogja dan kemudian menikah dan orangtuaku berasal dari Surabaya-Sidoarjo dan kemudian menikah.
Tak hanya itu, hingga malam semakin larut kita masih bercerita tentang sejarah orangtua kita. Tentang ayahku dan papamu yang dulunya sama-sama tidak berpendidikan tinggi tapi mendapat posisi yang baik dipekerjaannya karena disekolahkan perusahaan. Dan sebagainya.
Kau mungkin terkejut ketika membaca ini. Karena kau akan menyadari betapa aku masih mengingat setiap detail kenangan di masa lalu. Aku tak akan lupa semuanya kecuali Tuhan hapuskan ini dari ingatanku. Mungkin ketika kau membaca setiap catatan di ceritaku ini aku sudah tidak lagi bersamamu. Aku mungkin sudah pergi ke tempat yang jauh dimana kau tak dapat menyusulku. Aku berharap semua ceritaku dapat terbaca olehmu karena aku tiada. Meski terlambat taka pa, setidaknya dengan begitu kau akan tahu jelas bagaimana perasaanku untukmu.
Pasuruan, 4 November 2016





0 comments:

Post a Comment

Wednesday, July 11, 2018

Cerita Sederhana Yang Pernah Kita Bagi

Posted by Kisara's Story at July 11, 2018



Pernah kita saling berbagi cerita, tentang masa kecil kita, tentang orang tua kita dan tentang orang-orang yang berada di sekitar kita. Kita saling membagi semua cerita kecuali satu cerita tentang hati kita dan orang yang pernah menyinggahinya.
Kau bercerita masa kecilmu, ketika untuk pertama kalinya kau melihat video-video yang seharusnya ditonton oleh orang dewasa itu. Tapi, bukan berhenti tapi kau malah ingin melihatnya lagi karena penasaran mu tentang apa yang bisa membuatmu muntah-muntah itu. Kali kedua kau bercerita tentang mamamu yang selalu berusaha memberikanmu les agar bisa berbahasa inggris.
Kali ketiga kau dan aku bercerita tentang teman-teman kita. Tentang dosen yang awalnya kita hormati membuat kita illfeel. Juga kita pernah berbagi cerita tentang orang tua kita masing-masing. Tentang asal mereka dan dimana mereka berdua bertemu dan kemudian menikah. Orangtuamu berasal dari Surabaya-Yogja dan kemudian menikah dan orangtuaku berasal dari Surabaya-Sidoarjo dan kemudian menikah.
Tak hanya itu, hingga malam semakin larut kita masih bercerita tentang sejarah orangtua kita. Tentang ayahku dan papamu yang dulunya sama-sama tidak berpendidikan tinggi tapi mendapat posisi yang baik dipekerjaannya karena disekolahkan perusahaan. Dan sebagainya.
Kau mungkin terkejut ketika membaca ini. Karena kau akan menyadari betapa aku masih mengingat setiap detail kenangan di masa lalu. Aku tak akan lupa semuanya kecuali Tuhan hapuskan ini dari ingatanku. Mungkin ketika kau membaca setiap catatan di ceritaku ini aku sudah tidak lagi bersamamu. Aku mungkin sudah pergi ke tempat yang jauh dimana kau tak dapat menyusulku. Aku berharap semua ceritaku dapat terbaca olehmu karena aku tiada. Meski terlambat taka pa, setidaknya dengan begitu kau akan tahu jelas bagaimana perasaanku untukmu.
Pasuruan, 4 November 2016





0 comments on "Cerita Sederhana Yang Pernah Kita Bagi"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang