Kau memutuskan untuk kembali pada dirinya.
Apa kau masih mencintainya? Apa kau ingin hidup dengannya selamanya? Aku tak
tahu kenapa rasa sakit itu tiba-tiba hadir. Ketika aku berpikir tentangmu
dengannya. Ketika aku membayangkan kau tengah bahagia dengannya. Rasa sakit di
dada tidak bisa untuk ku hindari lagi.
Aku bukan orang yang baik kan? Harusnya aku bahagia ketika ku tahu kau
bahagia bersamanya. Tapi, entah kenapa rasa sakit dan perih ku rasa. Aku tak
sebaik dirinya bukan karenanya kau memilih untuk kembali kepadanya.
Ma’af jika aku mencintaimu tanpa seizinmu. Aku memang tidak sebaik
dirinya. Ma’af…
Pasuruan, 22 desember 2016


0 comments:
Post a Comment