Wednesday, October 16, 2019

Senja



Katamu, jangan menyukai senja karena ia hanya sementara. Ia hanya memberi keindahan semu. Menggiring keceriaan pada kegelapan. Dan pada akhirnya ia menghilang bersama keindahan itu. 

Tapi, aku menyukai senja, tanpa peduli katamu. Karena senja, mengantarku pada pekatnya malam. Dan aku bisa memandangmu di antara bintang-bintang.

Senja mengajarkanku arti kesabaran, bahwa untuk menikmati sesuatu yang indah tidaklah mudah. Aku harus menunggu waktu langit, hingga biru berubah menjadi hamparan jingga di antariksa.

Senja mengajarkanku, arti merelakan, bahwa setiap yang indah tidak selalu selamanya. Sama seperti kisah kita. Meski berawal dari keindahan namun berakhir tak sesuai pengharapan. Kandas di tengah jalan bahkan tanpa sempat terucapkan.

Senja mengajarkan kepadaku untuk kembali pulang. Seberapapun jauh aku terbang, pada kegelapan malamlah akhirnya aku harus tenggelam. Begitu juga dengan perasaanku, yang harus kembali ku bawa pulang ketika balasan darimu tak juga ku dapatkan.

Aku menyukai senja. Meski pagi menawarkan keceriaan dan hangatnya pelukan sang mentari. Aku tetap memilih senja meski ia pada akhirnya memelukku dengan kebekuan dan menenggelamkanku dalam kegelapan malam. 

Karena dalam gelap itu, aku bisa menemukanmu, bersembunyi di antara hamparan bintang-bintang.
Karena dalam gelap itu, aku bisa memandangmu diam-diam, tanpa perlu takut kamu abaikan.
Karena dalam gelap itu, aku bisa berbisik pada senyap untuk sehembus harap bisa bersamamu suatu saat.

Aku menyukai senja. Senja adalah tanda berakhirnya hari. Mengakhiri apa yang terjadi menjadi rangkaian cerita yang tersusun rapi. Hingga kisah itu akan menjadi kenangan di kemudian hari.

Aku menyukai senja. Bersama malam yang di bawanya aku akan meletakkanmu dalam kenang. Membiarkannya menjadi penghantar tidur atau pengisi sebuah mimpi. Hingga ketika aku bangun nanti aku akan sadar bahwa semua kisah indah kita hanyalah tipuan ilusi. Yang berakhir tanpa memiliki arti.

#senja
#esp

Pasuruan, 7 Oktober 2019

0 comments:

Post a Comment

Wednesday, October 16, 2019

Senja

Posted by Kisara's Story at October 16, 2019


Katamu, jangan menyukai senja karena ia hanya sementara. Ia hanya memberi keindahan semu. Menggiring keceriaan pada kegelapan. Dan pada akhirnya ia menghilang bersama keindahan itu. 

Tapi, aku menyukai senja, tanpa peduli katamu. Karena senja, mengantarku pada pekatnya malam. Dan aku bisa memandangmu di antara bintang-bintang.

Senja mengajarkanku arti kesabaran, bahwa untuk menikmati sesuatu yang indah tidaklah mudah. Aku harus menunggu waktu langit, hingga biru berubah menjadi hamparan jingga di antariksa.

Senja mengajarkanku, arti merelakan, bahwa setiap yang indah tidak selalu selamanya. Sama seperti kisah kita. Meski berawal dari keindahan namun berakhir tak sesuai pengharapan. Kandas di tengah jalan bahkan tanpa sempat terucapkan.

Senja mengajarkan kepadaku untuk kembali pulang. Seberapapun jauh aku terbang, pada kegelapan malamlah akhirnya aku harus tenggelam. Begitu juga dengan perasaanku, yang harus kembali ku bawa pulang ketika balasan darimu tak juga ku dapatkan.

Aku menyukai senja. Meski pagi menawarkan keceriaan dan hangatnya pelukan sang mentari. Aku tetap memilih senja meski ia pada akhirnya memelukku dengan kebekuan dan menenggelamkanku dalam kegelapan malam. 

Karena dalam gelap itu, aku bisa menemukanmu, bersembunyi di antara hamparan bintang-bintang.
Karena dalam gelap itu, aku bisa memandangmu diam-diam, tanpa perlu takut kamu abaikan.
Karena dalam gelap itu, aku bisa berbisik pada senyap untuk sehembus harap bisa bersamamu suatu saat.

Aku menyukai senja. Senja adalah tanda berakhirnya hari. Mengakhiri apa yang terjadi menjadi rangkaian cerita yang tersusun rapi. Hingga kisah itu akan menjadi kenangan di kemudian hari.

Aku menyukai senja. Bersama malam yang di bawanya aku akan meletakkanmu dalam kenang. Membiarkannya menjadi penghantar tidur atau pengisi sebuah mimpi. Hingga ketika aku bangun nanti aku akan sadar bahwa semua kisah indah kita hanyalah tipuan ilusi. Yang berakhir tanpa memiliki arti.

#senja
#esp

Pasuruan, 7 Oktober 2019

0 comments on "Senja"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang