Sama seperti ketika kita bermain basket. Tidak semua bola yang kita lempar masuk ke dalam ring. Begitupula dengan perasaan. Tidak semua perasaan mendapat balasan.
Saya akhirnya sadar, bahwa saya harus bisa merelakan. Mengikhlaskan perasaan saya, hanya dimiliki diri saya sendiri. Tidak tersentuh atau berbalas olehmu.
Saya akhirnya sadar, bahwa mungkin bahagiamu bukan denganku. Membunuh mati perasaan saya, adalah satu hal yang saya percayai bahwa itulah jalan terbaik yang harus saya pilih. Karena seperti di awal bahwa setiap perasaan tidak selalu mendapatkan balasan seperti yang kita inginkan.
Saya akhirnya sadar, jika kamu benar cinta saya kamu tidak akan mempermainkan hati saya. Kamu akan berusaha untuk menjadikan saya wanita yang istimewa. Yang akan kamu bacakan namanya di akad suci nanti sebagai janji suci sehidup semati.
Saya akhirnya sadar, jika kamu memang menganggap saya berarti. Kamu tidak akan membiarkan diri saya tersakiti oleh sikapmu yang susah untuk dipahami. Yang membuat saya selalu menduga-duga bahwa kamu juga memiliki perasaan yang sama.
Saya akhirnya sadar, bahwa kamu mungkin bukan diciptakan Tuhan untuk saya. Saya harus melepasmu meski harus bersusah payah dan tertatih-tatih. Biarlah perasaan ini menjadi renjana hingga waktu perlahan-lahan kan menghapusnya pergi
#renjana
#esp
Pasuruan, 6 Oktober 2019
Pasuruan, 6 Oktober 2019
0 comments:
Post a Comment