Wednesday, December 12, 2018

Kehilangan?


       Hanya pena dan kertaslah tempat dimana seharusnya saya membagi beban. Bukankah memang begitu sejak dulu? Harusnya saya sadar sesadar-sadarnya bahwa bukan keputusan yang tepat membagi apa yang menjadi beban saya dengan orang lain. Bukan karena mereka akan tidak peduli atau bahkan abai. Tapi, lebih pada mereka punya masalah dan kesibukan juga, bukan?

       Saya sadar saya salah. Waktu bisa mengubah segalanya, hingga semua berbeda tidak seperti dulu lagi. Meski ketakutan saya masih pada satu hal yang sama. Kehilangan. Ah, kehilangan? Pantaskah bahwa saya mengatakan itu sebagai kehilangan? Sementara saya tahu betul bahwa diri saya bukanlah milik saya sendiri. Jadi, patutkah saya mengatakan itu sebagai kehilangan, sementara ia hanya kembali kepada pemiliknya yang sebenarnya?

       Dua hari yang lalu, tepat dimana ketakutan itu menghantui, entah mengapa saya mulai menulis di ruang putih kosong ini lagi. Tanpa mengharap balasan, saya hanya sekedar menulis karena dari tulisan saya di ruang kosong ini, saya berharap beban saya dapat berkurang perlahan dan menghilang diam-diam. Sama seperti tulisan ini, yang berganti dengan tulisan-tulisan orang lain detik demi detik, menit ke menit hingga apa yang saya tulis akan terlupakan begitu saja, bahkan oleh diri saya sendiri.

Pas, 19/8/2018

0 comments:

Post a Comment

Wednesday, December 12, 2018

Kehilangan?

Posted by Kisara's Story at December 12, 2018

       Hanya pena dan kertaslah tempat dimana seharusnya saya membagi beban. Bukankah memang begitu sejak dulu? Harusnya saya sadar sesadar-sadarnya bahwa bukan keputusan yang tepat membagi apa yang menjadi beban saya dengan orang lain. Bukan karena mereka akan tidak peduli atau bahkan abai. Tapi, lebih pada mereka punya masalah dan kesibukan juga, bukan?

       Saya sadar saya salah. Waktu bisa mengubah segalanya, hingga semua berbeda tidak seperti dulu lagi. Meski ketakutan saya masih pada satu hal yang sama. Kehilangan. Ah, kehilangan? Pantaskah bahwa saya mengatakan itu sebagai kehilangan? Sementara saya tahu betul bahwa diri saya bukanlah milik saya sendiri. Jadi, patutkah saya mengatakan itu sebagai kehilangan, sementara ia hanya kembali kepada pemiliknya yang sebenarnya?

       Dua hari yang lalu, tepat dimana ketakutan itu menghantui, entah mengapa saya mulai menulis di ruang putih kosong ini lagi. Tanpa mengharap balasan, saya hanya sekedar menulis karena dari tulisan saya di ruang kosong ini, saya berharap beban saya dapat berkurang perlahan dan menghilang diam-diam. Sama seperti tulisan ini, yang berganti dengan tulisan-tulisan orang lain detik demi detik, menit ke menit hingga apa yang saya tulis akan terlupakan begitu saja, bahkan oleh diri saya sendiri.

Pas, 19/8/2018

0 comments on "Kehilangan?"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang