Siang ini, aku
terbaring dalam tidurku tuk melepas lelahku. Dan kemudian, bunga tidur pun menghampiriku. Dalam mimpiku itu, aku tengah menghabiskan
waktuku seperti ketika aku kecil dulu. Berkunjung ke kampung halamanku bersama ayah dan
ibuku. Aku melihat sebuah rumah yg telah ku kenal itu,
tapi tidak ada dia yg biasanya berdiri disana dengan senyumannya.
Dengan tiba-tiba kakiku melangkah berjalan
menapaki jalan-jalan setapak itu. Hingga akhirnya aku tiba di suatu tempat yang aku
tak tahu apa itu namanya. Aku tak menghafal jalanan-jalanan itu, meski
belasan tahun ku habiskan waktuku di tempat itu. Aku tetap berjalan dan berusaha untuk mencari
tempat kembali. Namun, tak ku temukan juga hingga aku merubah
jalanku menjadi setengah berlari.
Aku kemudian menemukan jalanan buntu. Sebuah jalan di lorong kecil yang tak bisa ku
lewati. Kemudian di sana aku melihatmu tengah asyik
bercengkerama dengan para pelangganmu di sebuah warung kecil yang menutup jalan
sempit itu.
Aku tak mengenalmu awalnya, namun aku tiba-tiba
saja menangis dan memintamu untuk membantuku kembali. Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk kembali
karna aku tak membawa apapun dalam tas kecil yang bertengger di bahuku. Hingga kemudian, kamu pun menawarkan hp mu untuk
membantuku menghubungi ayah dan ibuku. Aku tak ingat berapa nomor mereka, yang ku ingat
hanyalah nomorku sendiri. Dan kemudian kamu pun berusaha untuk menghubungi
nomor itu. Tapi, ternyata tak berhasil krn hp nya rusak
seketika.
Harapku untuk kembali pun sirnah kemudian. Namun, beberapa menit berikutnya aku di kejutkan
oleh kedua orangtuaku yg tiba-tiba muncul entah darimana. Ketika aku menatapmu untuk mencari jawaban, kamu
hanya tersenyum simpul dan mengedikkan bahumu. Seolah itu memang keajaiban dan kamu tak
melakukan apapun untuk itu. Namun aku tahu, tidak ada satu hal pun yang tidak
bisa kau lakukan untukku.
Mimpi siang ini, sungguh membuatku berpikir bahwa
meskipun itu hanyalah bunga tidur ada beberapa hal yang terasa sangat
nyata. Tentang dia yang tak pernah bisa ku temui lagi
hingga kini, dan tentang kamu yang tiba-tiba hadir dan tidaklagi membiarkanku
kembali berjalan ke masa lalu. Tentang mimpi
di siang hari ini. Ada hal yg juga tidak nyata kutemukan dalam mimpi
itu. Perihal tentang aku dan kamu yang kemudian
menjadi kita bersama dengan keluarga kita di dalam momen foto bersama itu.
Akan tetapi, aku membenarkan satu hal yg pasti
dalam mimpi itu. Bahwa siapapun kamu, entah itu pemilik sebuah
warung kecil layaknya dalam mimpi itu, aku tetap memilih kamu sebagai seseorang
yang berdiri tepat di sampingku, menenangkanku dan menghapus semua luka di
hatiku.
Karena kamu adalah penawar bagi setiap racun
kesedihan di hidupku. Karena kamu, adalah orang yang menghapus semua
kenangan burukku. Karena kamu, Ya karena kamu...makanya aku memilihmu. Karena kamu,,,Just only you. Now and forever.
The End
0 comments:
Post a Comment