Tuesday, July 17, 2018

Cerita Singkat di Siang Hari





Siang ini, aku terbaring dalam tidurku tuk melepas lelahku. Dan kemudian, bunga tidur pun menghampiriku. Dalam mimpiku itu, aku tengah menghabiskan waktuku seperti ketika aku kecil dulu. Berkunjung ke kampung halamanku bersama ayah dan ibuku. Aku melihat sebuah rumah yg telah ku kenal itu, tapi tidak ada dia yg biasanya berdiri disana dengan senyumannya.

Dengan tiba-tiba kakiku melangkah berjalan menapaki jalan-jalan setapak itu. Hingga akhirnya aku tiba di suatu tempat yang aku tak tahu apa itu namanya. Aku tak menghafal jalanan-jalanan itu, meski belasan tahun ku habiskan waktuku di tempat itu. Aku tetap berjalan dan berusaha untuk mencari tempat kembali. Namun, tak ku temukan juga hingga aku merubah jalanku menjadi setengah berlari.

Aku kemudian menemukan jalanan buntu. Sebuah jalan di lorong kecil yang tak bisa ku lewati. Kemudian di sana aku melihatmu tengah asyik bercengkerama dengan para pelangganmu di sebuah warung kecil yang menutup jalan sempit itu.

Aku tak mengenalmu awalnya, namun aku tiba-tiba saja menangis dan memintamu untuk membantuku kembali. Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk kembali karna aku tak membawa apapun dalam tas kecil yang bertengger di bahuku. Hingga kemudian, kamu pun menawarkan hp mu untuk membantuku menghubungi ayah dan ibuku. Aku tak ingat berapa nomor mereka, yang ku ingat hanyalah nomorku sendiri. Dan kemudian kamu pun berusaha untuk menghubungi nomor itu. Tapi, ternyata tak berhasil krn hp nya rusak seketika.

Harapku untuk kembali pun sirnah kemudian. Namun, beberapa menit berikutnya aku di kejutkan oleh kedua orangtuaku yg tiba-tiba muncul entah darimana. Ketika aku menatapmu untuk mencari jawaban, kamu hanya tersenyum simpul dan mengedikkan bahumu. Seolah itu memang keajaiban dan kamu tak melakukan apapun untuk itu. Namun aku tahu, tidak ada satu hal pun yang tidak bisa kau lakukan untukku.

Mimpi siang ini, sungguh membuatku berpikir bahwa meskipun itu hanyalah bunga tidur ada beberapa hal yang terasa sangat nyata. Tentang dia yang tak pernah bisa ku temui lagi hingga kini, dan tentang kamu yang tiba-tiba hadir dan tidaklagi membiarkanku kembali berjalan ke masa lalu. Tentang mimpi di siang hari ini. Ada hal yg juga tidak nyata kutemukan dalam mimpi itu. Perihal tentang aku dan kamu yang kemudian menjadi kita bersama dengan keluarga kita di dalam momen foto bersama itu.


Akan tetapi, aku membenarkan satu hal yg pasti dalam mimpi itu. Bahwa siapapun kamu, entah itu pemilik sebuah warung kecil layaknya dalam mimpi itu, aku tetap memilih kamu sebagai seseorang yang berdiri tepat di sampingku, menenangkanku dan menghapus semua luka di hatiku.

Karena kamu adalah penawar bagi setiap racun kesedihan di hidupku. Karena kamu, adalah orang yang menghapus semua kenangan burukku. Karena kamu, Ya karena kamu...makanya aku memilihmu. Karena kamu,,,Just only you. Now and forever.

The End







0 comments:

Post a Comment

Tuesday, July 17, 2018

Cerita Singkat di Siang Hari

Posted by Kisara's Story at July 17, 2018




Siang ini, aku terbaring dalam tidurku tuk melepas lelahku. Dan kemudian, bunga tidur pun menghampiriku. Dalam mimpiku itu, aku tengah menghabiskan waktuku seperti ketika aku kecil dulu. Berkunjung ke kampung halamanku bersama ayah dan ibuku. Aku melihat sebuah rumah yg telah ku kenal itu, tapi tidak ada dia yg biasanya berdiri disana dengan senyumannya.

Dengan tiba-tiba kakiku melangkah berjalan menapaki jalan-jalan setapak itu. Hingga akhirnya aku tiba di suatu tempat yang aku tak tahu apa itu namanya. Aku tak menghafal jalanan-jalanan itu, meski belasan tahun ku habiskan waktuku di tempat itu. Aku tetap berjalan dan berusaha untuk mencari tempat kembali. Namun, tak ku temukan juga hingga aku merubah jalanku menjadi setengah berlari.

Aku kemudian menemukan jalanan buntu. Sebuah jalan di lorong kecil yang tak bisa ku lewati. Kemudian di sana aku melihatmu tengah asyik bercengkerama dengan para pelangganmu di sebuah warung kecil yang menutup jalan sempit itu.

Aku tak mengenalmu awalnya, namun aku tiba-tiba saja menangis dan memintamu untuk membantuku kembali. Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk kembali karna aku tak membawa apapun dalam tas kecil yang bertengger di bahuku. Hingga kemudian, kamu pun menawarkan hp mu untuk membantuku menghubungi ayah dan ibuku. Aku tak ingat berapa nomor mereka, yang ku ingat hanyalah nomorku sendiri. Dan kemudian kamu pun berusaha untuk menghubungi nomor itu. Tapi, ternyata tak berhasil krn hp nya rusak seketika.

Harapku untuk kembali pun sirnah kemudian. Namun, beberapa menit berikutnya aku di kejutkan oleh kedua orangtuaku yg tiba-tiba muncul entah darimana. Ketika aku menatapmu untuk mencari jawaban, kamu hanya tersenyum simpul dan mengedikkan bahumu. Seolah itu memang keajaiban dan kamu tak melakukan apapun untuk itu. Namun aku tahu, tidak ada satu hal pun yang tidak bisa kau lakukan untukku.

Mimpi siang ini, sungguh membuatku berpikir bahwa meskipun itu hanyalah bunga tidur ada beberapa hal yang terasa sangat nyata. Tentang dia yang tak pernah bisa ku temui lagi hingga kini, dan tentang kamu yang tiba-tiba hadir dan tidaklagi membiarkanku kembali berjalan ke masa lalu. Tentang mimpi di siang hari ini. Ada hal yg juga tidak nyata kutemukan dalam mimpi itu. Perihal tentang aku dan kamu yang kemudian menjadi kita bersama dengan keluarga kita di dalam momen foto bersama itu.


Akan tetapi, aku membenarkan satu hal yg pasti dalam mimpi itu. Bahwa siapapun kamu, entah itu pemilik sebuah warung kecil layaknya dalam mimpi itu, aku tetap memilih kamu sebagai seseorang yang berdiri tepat di sampingku, menenangkanku dan menghapus semua luka di hatiku.

Karena kamu adalah penawar bagi setiap racun kesedihan di hidupku. Karena kamu, adalah orang yang menghapus semua kenangan burukku. Karena kamu, Ya karena kamu...makanya aku memilihmu. Karena kamu,,,Just only you. Now and forever.

The End







0 comments on "Cerita Singkat di Siang Hari"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang