Kamu tahu apa alasan saya memilih untuk menunggu?
“Sempurnah….??”
Bukan, bukan karena memilih yang sempurna, karena sesungguhnya hanya Allahlah pemilik segala kesempurnaan itu
“Kaya….??”
Bukan, jelas bukan.
Kamu tahu sendiri bahwa saya bukanlah tipe orang yg suka bergantung. Dan karena itulah saya tdk ingin menggantungkan pada sesuatu yg hanya merupakan titipan dari Allah itu, yg dimana dengan mudahnya dapat di tarik kembali nikmat itu ketika penerimanya tidak amanah.
“Sukses…??”
Tidak, tentu tidak. Apakah tiap-tiap orang benar-benar tau apa arti sukses itu sendiri? Sukses menurut seseorang, tidak sama dengan orang lainnya. Sukses menurut “Bob Sadino” adalah ketika ia mengharapkan besok makan, dan ia dapat makan, maka itulah sukses baginya.
Tapi, apakah sama bagimu? Tidak. Tentu tidak bukan? Karenanya tentunya kamu tahu bahwa bukan itu yang saya butuh.
Saya hanya butuh menemukan seseorang yg dengan segenap hatinya bersedia bersama saya melewati segala yang ada baik itu senang, sedih, suka, duka. Segala macam rasa itu. Seseorang yg akan tahan dengan segala sifat-sifat buruk saya dan sanggup menerima apa adanya diri saya. Seseorang yang dengan terang-terangan mau membimbing saya, menunjukkan jalan yg benar ketika arah saya salah, seseorang yg tidak segan-segan memarahi saya jika saya memang melakukan kesalahan.
Itulah yang saya ingin. Bukan seseorang yg selalu membaik-baikkan dan membela saya, tanpa berani memarahi saya jika saya benar2 berbuat salah. Dan seseorang yang tentunya akan setia bersama saya, melangkah beriringan dengan saya untuk menggapai ridho dari-Nya. Dan dari semua hal itu, kamu tahu siapa dia?
Kamu.
Tentu kamu pernah melewati salah satu hal itu. Kamulah yang saya butuhkan. Itulah mengapa saya memilih menunggu. Tapi, jika suatu hari nanti ketika Tuhan memantapkan hati saya untuk melepasmu, maka saya akan melakukannya dengan seluruh ikhlas yg ada dalam diri saya. Karena saya percaya bahwa yang benar-benar tahu yang kita butuhkan hanyalah. Dia bukan? Dia sang pemilik hati sesungguhnya. Memberi apa yang kita butuhkan dan bukan yg kita inginkan.
Bukankah begitu?
# Beraharap Menemukanmu
0 comments:
Post a Comment