Kamu lelaki bebas dan aku tidak ingin membebanimu dg perasaanku
Tapi, kadang aku ingin bersikap egois untuk menyatakannya padamu
Agar aku lega, agar tak ada lagi sesak yg tersemat di dada
Kamu lelaki bebas, kamu punya cita-cita yg tak terbatas
Ketika dulu kamu bercerita padaku hrs bgmn dg masa depanmu
Aku ingin sekali mengatakan untuk tetaplah disisiku dan mendampingiku hingga aku tua nanti
Tapi, yg terucap dari bibir ku hanyalah pernyataan palsu
"Terserah kamu, itu hidupmu, kamu yg menjalaninya"
Dan aku menyesal telah mengatakan itu padamu
Harusnya aku mengatakan padamu bahwa apapun yg ingin kamu raih, aku ingin menjadi seseorang yg selalu berada di sampingmu untuk menemanimu meraih impianmu
Apapun yg ingin kamu gapai, aku ingin selalu berada disampingmu untuk menyemangatimu saat kamu lelah
Tapi aku terlambat bukan...
Kamu memilih orang lain untuk berada disisimu
Kamu memilih kembali ke masa lalu dg alasan kamu masih cinta
Tanpa kamu pernah tau, ada aku yg terluka melihat ungkapan hatimu di sosial media kala itu
Hingga aku kembali mengurung diri, menghindar dari tangis yg sulit terhenti jika menyangkut segala sesuatu ttg mu
Untuk kamu, lelaki pertama yg membuatku jatuh cinta dan mati rasa dg yg lainnya
Yang entah kini tengah berada di seberang pulau yg mana
Bisakah kamu membaca ini sekali saja, dan katakan padaku harus bagaimana?
Menyerah ataukah menunggumu??
Pasuruan,5/4/19
0 comments:
Post a Comment