Wednesday, December 12, 2018

Egois

Kamu bilang saya egois. Tapi..bagaimana dengan kamu? Pernahkah kamu melihat pada dirimu sendiri?

Kamu mementingkan diri kamu sendiri meski kamu tahu ada yg tersakiti disini. Kamu mengabaikan ia yg pernah berjuang untukmu.

Bagimu, bukan urusanmu jika ia berjuang untukmu karna bukan kamu yg memintanya melainkan dirinya sendiri. Bagimu ceritamu dg nya telah berakhir sejak saat itu. Sejak kamu berhasil mencapai titik tertinggi dalam impianmu.

Kamu pergi tanpa perlu berpikir untuk kembali. Kamu melangkah maju tanpa pernah tahu bahwa ada yg setia menunggumu di belakangmu. Kamu ttp berjuang menggapai masa depan yg lebih baik, tanpa peduli bahwa ia yg pernah berjuang untukmu sedang tertatih untuk bisa berdiri kembali. Lantas katakan padaku, siapa yang lebih egois?

Kamu acuh dan tak peduli karna ia pernah menyinggung egomu. Ego yg sangat kamu tinggi-tinggikan itu. Tanpa kamu tahu bahwa ia melakukan itu agar kamu dpt menjadi lebih kuat jika menghadapi yg lebih dari itu di kemudian hari.

Kamu membencinya, karena mengganggu kesenanganmu. Kesenangan yg kamu pikir akan berlangsung selamanya jika saja ia tdk datang. Tanpa pernah kamu tahu, bahwa ia melakukan itu karna ia percaya padamu dan berharap kamu sebagai tempat bergantung.

Tapi kamu masa bodoh. Bagimu karna itu sudah tidak lagi membawa keuntungan bagimu, kamu melepasnya
Bagimu karna kamu sudah bisa berdikari tanpanya, kamu melenyapkannya.

Kamu menutup setiap lembaran cerita dengannya sesukamu sesukamu. Apakah kamu pernah sadari? Tidak kah pernah terlintas dalam benakmu bahwa ceritamu dgnya belum berakhir. Mungkin bagimu selesai, tapi tdk bagi ia. Ia yg terlalu bodoh untuk menunggu dg setia untukmu.

Untukmu yang berada jauh disana. Yang ingin cerita ini berakhir pada saat berpisah detik itu juga. Kuucapkan selamat, selamat karena kamu berhasil menjadikan ia menjadi seseorang yg pernah begitu bodoh. Karena memberikan sebagian hatinya untukmu dan bersetia menunggu hingga ia jemu. Meski mungkin, kata jemu itu tak akan mencapai akhir...

Pasuruan, 23 Oktober 2018

0 comments:

Post a Comment

Wednesday, December 12, 2018

Egois

Posted by Kisara's Story at December 12, 2018
Kamu bilang saya egois. Tapi..bagaimana dengan kamu? Pernahkah kamu melihat pada dirimu sendiri?

Kamu mementingkan diri kamu sendiri meski kamu tahu ada yg tersakiti disini. Kamu mengabaikan ia yg pernah berjuang untukmu.

Bagimu, bukan urusanmu jika ia berjuang untukmu karna bukan kamu yg memintanya melainkan dirinya sendiri. Bagimu ceritamu dg nya telah berakhir sejak saat itu. Sejak kamu berhasil mencapai titik tertinggi dalam impianmu.

Kamu pergi tanpa perlu berpikir untuk kembali. Kamu melangkah maju tanpa pernah tahu bahwa ada yg setia menunggumu di belakangmu. Kamu ttp berjuang menggapai masa depan yg lebih baik, tanpa peduli bahwa ia yg pernah berjuang untukmu sedang tertatih untuk bisa berdiri kembali. Lantas katakan padaku, siapa yang lebih egois?

Kamu acuh dan tak peduli karna ia pernah menyinggung egomu. Ego yg sangat kamu tinggi-tinggikan itu. Tanpa kamu tahu bahwa ia melakukan itu agar kamu dpt menjadi lebih kuat jika menghadapi yg lebih dari itu di kemudian hari.

Kamu membencinya, karena mengganggu kesenanganmu. Kesenangan yg kamu pikir akan berlangsung selamanya jika saja ia tdk datang. Tanpa pernah kamu tahu, bahwa ia melakukan itu karna ia percaya padamu dan berharap kamu sebagai tempat bergantung.

Tapi kamu masa bodoh. Bagimu karna itu sudah tidak lagi membawa keuntungan bagimu, kamu melepasnya
Bagimu karna kamu sudah bisa berdikari tanpanya, kamu melenyapkannya.

Kamu menutup setiap lembaran cerita dengannya sesukamu sesukamu. Apakah kamu pernah sadari? Tidak kah pernah terlintas dalam benakmu bahwa ceritamu dgnya belum berakhir. Mungkin bagimu selesai, tapi tdk bagi ia. Ia yg terlalu bodoh untuk menunggu dg setia untukmu.

Untukmu yang berada jauh disana. Yang ingin cerita ini berakhir pada saat berpisah detik itu juga. Kuucapkan selamat, selamat karena kamu berhasil menjadikan ia menjadi seseorang yg pernah begitu bodoh. Karena memberikan sebagian hatinya untukmu dan bersetia menunggu hingga ia jemu. Meski mungkin, kata jemu itu tak akan mencapai akhir...

Pasuruan, 23 Oktober 2018

0 comments on "Egois"

Post a Comment

 

Kisara's Diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang